Setelah berbisnis cukup lama, gue mulai sadar satu hal. Bahwa Nama Produk Itu Penting! Ini bener-bener pelajaran berharga dari kegagalan hingga kesuksesan,
Jadi dulu, gue pernah punya produk skincare yang cukup unik, yaitu PRP (Platelet Rich Plasma). Produk ini bekerja dengan memanfaatkan darah sendiri untuk memperbaiki kerusakan kulit wajah. Bisa dibilang, ini adalah teknologi canggih yang punya potensi besar di dunia kecantikan.
Gue gak main-main dalam mengembangkan produk ini. R&D gue habis-habisan, semuanya dilakukan demi memastikan produk ini benar-benar berkhasiat dan bisa memberikan hasil yang diinginkan pelanggan.
Pemilihan Nama Produk Brand Bio Cell
Awalnya, gue memberi nama produk ini “Bio Cell”. Kenapa? Karena menurut gue, nama ini terdengar keren, singkat, dan relevan dengan market middle-up yang gue targetkan.
Gue pikir, nama ini bakal mudah diingat dan memberi kesan ilmiah serta berkelas. Tapi, asumsi gue ternyata SALAH BESAR!
Alih-alih laris, produk ini laku di pasaran, justru gagal total di pasaran. Bukannya menarik perhatian, nama “Bio Cell” malah terdengar terlalu generik, biasa aja, dan gak punya “feel” yang kuat.
Gak ada daya tarik emosional atau eksklusivitas yang bikin orang langsung penasaran dan tertarik buat beli.
Di sinilah cerita “Mengubah Nama, Mengubah Nasib Bermula”
Setelah gue analisis kegagalan ini, akhirnya muncul ide buat mengganti nama produk. Gue sadar kalau nama yang terlalu simpel dan kurang menarik bisa berdampak besar pada penjualan.
Gue pun mengganti “Bio Cell” menjadi “PRP Premium”. Kenapa nama ini?
Karena pertama, lebih menjelaskan produk – Dari namanya aja, orang langsung paham bahwa ini adalah produk PRP. Membangun kesan mewah dan eksklusif – Tambahan kata “Premium” bikin produk terasa lebih mahal dan berkelas.
Meningkatkan kepercayaan diri dalam menjual – Nama ini bikin gue lebih yakin untuk menetapkan harga yang lebih tinggi. Hasilnya? MELEDAK!
Gue gak nyangka, setelah perubahan nama ini, produk langsung laris banget! Bahkan, PRP Premium sukses jadi best seller di klinik kecantikan gue, TM Estetik, dan sampai sekarang masih jadi produk unggulan.
Dari situ, gue belajar satu hal penting:
Bikin produk laris itu gak perlu ke dukun!
adang, cukup dengan mengubah nama produk, lo bisa langsung ngeliat perubahan drastis dalam penjualan. Tapi, tentunya ada faktor lain yang juga harus diperhatikan, seperti:
- Produk harus fit and proper – Pastikan kualitasnya bagus dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
- Kenali target market dengan baik – Nama dan branding harus selaras dengan segmen yang dituju.
- Gunakan channel pemasaran yang tepat – Nama keren aja gak cukup kalau gak ada strategi marketing yang jelas.
Jadi, kalau produk lo susah laku, coba evaluasi namanya. Bisa jadi, ada yang kurang menarik dari cara lo mengemas produk itu di mata calon pembeli.
Ingat, nama bukan sekadar identitas, tapi juga strategi marketing! Yuk bagikan ke temen-temen kalian biar mereka bisa ketiban rezeki yang sepadan